Hampir Diperkosa, Wanita Ditagih Tarif 16 Juta oleh Taksi Online
Menaiki kendaraan umum memang tentu menjadi sebuah kebutuhan bagi beberapa orang. Tak adanya kendaraan pribadi menjadi salah satu faktor mengapa seseorang memilih untuk menggunakan transportasi umum. Tak terkecuali, sejumlah wanita yang hidupnya harus dilakukan dengan berpindah ke satu tempat ke tempat lainnya, misalnya karena tuntutan pekerjaan.
Tak adanya fasilitas transportasi kantor membuat sebagian wanita harus menumpang menaiki kendaraan umum yang beberapa cukup berbahaya. Bayangkan saja, sudah berapa kali kejadian wanita menjadi objek pelecehan dan pemerkosaan di alat transportasi umum?
Hal inilah yang sering kali membuat wanita takut dan enggan untuk menaiki alat transportasi umum. Akan tetapi, meski tak semuanya juga bahwa alat transportasi umum itu berbahaya. Namun, para wanita harus selalu waspada agar tidak mengalami kejadian serupa seperti yang dialami oleh seorang wanita malang ini.
Alih-alih dilecehkan dan nyaris diperkosa, wanita ini malah dikenakan tarif taksi online yang sangat fantastis hingga mencapai belasan juta rupiah. Bagaimana kisah selengkapnya?
Seorang wanita hampir mengalami pelecehan seksual saat menumpang taksi online (taksol).
Wanita tersebut memesan taksol melalui aplikasi Uber.
Awalnya wanita tersebut mulanya tertidur di kursi belakang.
Dia kemudian dia terbangun saat sopir taksol mencoba melecehkan dia.
Wanita itu pun kaget dan meraih ponselnya untuk minta bantuan.
Namun, dicegah oleh sopir taksol tersebut.
Jumat (19/10/2018), korban kemudian diturunkan di sisi Interstate Connecticut sebelum dia sampai tujuannya di Massachusetts.
Korban diturunkan sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat.
Bukan hanya itu, korban juga dikenakan tarif 1.047 dolar AS atau sekitar Rp16 juta.
Usai diturunkan, korban memesan taksi lain untuk mengantarnya pulang.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Sopir bernama Harbir Parmar (24) tersebut ditangkap karena diduga melakukan penculikan dan penipuan.
Menurut laporan media AS, Parmar menjemput korban sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat menggunakan mobil Toyota Highlander.
Parmar sebelumnya sempat ke kursi belakang dan mencoba melakukan tindakan asusila terhadap korban, tetapi korban menolak sehingga Parmar kembali ke kursi depan.
Parmar kemudian dilarang bekerja untuk Uber.
Perusahaan juga menyatakan akan sepenuhnya bekerja sama untuk menyelidiki kasus tersebut.
Mau tak mau, di zaman yang serba banyak bahaya yang mengancam para wanita ini. Maka, seorang wanita harus mengetahui tips apa saja yang bisa menghindarkan kamu dari pemerkosaan.
Apabila kamu suka memakai perhiasan saat bepergian, sebaiknya janganlah terlalu berlebihan. Apalagi jika kamu bepergian sendirian. Karena hal itu bisa memancing niatan jahat para pelaku kriminal. Akan lebih aman lagi kalau kamu memakai aksesoris biasa.
Saat kamu sedang bepergian sendirian tanpa ada yang menemani, sebaiknya hindari lokasi yang terkenal rawan kejahatan. Misalnya saja gang-gang sempit yang gelap dan sepi.
Jika memungkinkan bagi kamu para kaum wanita sebaiknya selalu membawa teman saat bepergian yang lokasinya cukup jauh dan beresiko. Terlebih lagi jika waktu bepergiannya pada malam hari. Tentu akan lebih tenang dan nyaman kalau ada yang menemani.
Demi keamanan dan kenyamanan bersama bagi kamu para kaum wanita sebaiknya kenakanlah pakaian yang sopan saat bepergian. Dalam artian pakaian jangan terlalu vulgar (seksi). Sebab dengan mengenakan pakaian yang terlalu vulgar sama halnya kamu memberi kesempatan timbulnya niat cabul orang-orang di sekitar kamu. Bukan seberapa menarik kamu berpakaian, tetapi bagaimana cara berpakaian kamu agar penjahat berniat untuk melakukan pemerkosaan. Rok panjang bahan tipis ini rentan menarik penjahat melakukan pemerkosaan. Hindari celana dan rok dengan bahan elastis, karena sangat mudah untuk dilepas. Sebaliknya, pakailah celana panjang dan rok dengan pengikat di bagian belakang atau bagian samping. Karena bisa membuat sulit dilepas oleh pemerkosa. Kemudian, sabuk besar lebih aman untuk digunakan.
Jangan mudah tergoda dengan rayuan atau iming-iming orang yang baru saja kamu kenal. Terlebih lagi kalau kenalnya hanya lewat dunia maya. Sebab sudah banyak kasus penculikan yang berujung perkosaan hingga bahkan pembunuhan yang berawal dari kenalan lewat jejaring sosial.
Untuk menghindari tindakan pelecehan seksual maupun perkosaan bagi kamu para kaum wanita sebaiknya belajarlah beladiri. Paling tidak bela diri khusus untuk perempuan.
Bagi kamu yang tidak punya waktu luang ataupun enggan belajar bela diri, sebaiknya selalu sediakan (di dalam tas, dompet maupun saku) alat sederhana untuk perlindungan diri. Misalnya saja jarum pentul, peniti, bubuk mrica/cabai, maupun alat kejut lainnya untuk melumpuhkan penjahat ketika kamu dalam situasi terdesak.
