Guru Gunduli Rambut Siswa yang Dicat Ala K-Pop, Tuai Kecaman Wali Murid

Ketika di rumah, anak memang menjadi tanggung jawab orang tua dan memang harus mendapatkan didikan yang baik dan benar. Serta, nasihat jika dirasa melakukan sebauh kesalahan. Akan tetapi, lain halnya jika di sekolah. Di mana guru lah yang akan berperan untuk mendidik siswa dan menegurnya ketika melakukan kesalahan.

Banyak aturan dan tata tertib di sekolah yang harus anak taati. Itulah tugas guru untuk mengingatkan atau mengeur siswa yang melanggar aturan tersebut.

Nah, sudah barang pasti di sekolahan tidak diperbolehkan seorang siswa mengecat warna-warni rambutnya. Salah-salah, kamu bisa saja dihukum dengan digunduli oleh guru, Namun, sebelum itu terjadi seorang ayah asal Malaysia memilih untuk menggunduli rambut anaknya karena sang anak nekat mengecat rambutnya ala artis K-Pop.

Bukannya mendapatkan apresiasi atau pujian karena ketegasannya menindak sang anak yang berdandan demikian, Sang ayah justru mendapatkan kecaman dari netizen atas tindakannya tersebut. Bagaimana kisah selengkapnya?

Seorang pria asal Malaysia menceritakan kisah tentang anaknya yang mewarnai rambut. Kisahnya dibagikan di akun Facebook Mohd Fauzi Che Othman pada Minggu (7/10/2018). Ia menuliskan, anak laki-lakinya mewarnai rambut seperti artis K-pop yang diidolakan.

Fauzi pun tak suka anaknya mewarnai rambut, lalu membawanya ke tukang cukur. Kemudian, rambut anaknya dicukur hingga gundul. Anak Fauzi lantas menangis saat rambutnya dicukur. Sang ayah menegaskan, anaknya tampan dari lahir, sehingga rambutnya tak harus diwarnai.

Unggahan Fauzi telah dibagikan lebih dari 1,5 ribu kali dan disukai 4,3 ribu orang. Namun unggahan tersebut mendapat kecaman dari netizen karena dianggap berlebihan. Meskipun begitu, Fauzi tidak mempermasalahkan komentar negatif tersebut. Ia mengaku hanya takut kepada Tuhan, yang telah menitipkan seorang anak.

Kemudian ia menegaskan, setiap orangtua memiliki cara masing-masing mendidik anak. “Mungkin didikan kita berbeda. Jadi aku mengambil keputusan terbuka untuk memiliki hati yang terbuka,” tulisnya.

Setiap anak, tentu memiliki usia emas yang harus dimanfaatkan oleh orang tua dengan baik untuk bisa mendidik anak dengan baik. Berikut beberapa tips mendidik anak yang baik dan benar di usia emasnya.

1. Bersikap lembut dan memberikan kasih sayang yang tulus
Sebagai orang tua, selalu bersikap lembut kepada anak adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Sebab hanya dengan tutur kata yang lembut, seorang anak akan mendengarkan perkataan dari orang tuanya. Selain dituntut untuk bersikap lembut kepada anak, orang tua juga selayaknya memberikan kasih sayang yang tulus dan utuh kepada anak. Salah satu contohnya adalah dengan mengatakan kepada anak bahwa kamu sangat menyayanginya. Pelukan atau ciuman juga bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi jiwa sang anak yang bisa kamu lakukan.

2. Jadilah pendengar yang baik
Mungkin anak kamu pernah merasakan di olok-olok oleh teman sebayanya. Sebagai orang tua yang baik, cobalah untuk melakukan pendekatan agar si anak mau bercerita. Di saat seperti itu kamu dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan mampu mendengarkan semua keluh dan kesah si kecil. Ini adalah kunci sukses dalam membangun rasa percaya diri sang anak.

3. Bangun kreativitas dengan bermain bersama
Mengajarkan anak bukan berarti harus selalu membuat “peraturan-peraturan baru” yang tidak menyenangkan baginya, akan tetapi juga bisa dengan cara bermain bersama. Biarkan ia mempelajari sesuatu dari kamu dengan cara-cara yang jauh lebih menyenangkan seperti bermain, menari atau bermain musik bersama.

4. Hindari menggunakan kata “Jangan”
Inilah salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua. Di saat anak tengah bereksperimen yang mungkin sedikit membahayakan, orang tua umumnya berkata “jangan” kepada anaknya. Sesungguhnya kata ini apabila terlalu sering diucapkan oleh orang tua kepada anaknya justru dapat berakibat negatif yang menyebabkan sang anak tidak berkembang kreativitasnya. Untuk mengganti kata “jangan”, kamu sebaiknya menggunakan kata lain yang bermakna lebih positif.

5. Jadilah panutan dan idola untuk anak 
Pada umumnya setiap anak memiliki idola “superhero” di dunia imajinasinya. Namun di dunia yang sesungguhnya, ia juga pasti ingin memilikinya. Kamu sebagai orang tua sebisa mungkin mencoba untuk menjadi apa yang diinginkan sang anak dan selalu bisa diandalkan. Salah satunya adalah dengan melakukan apa pun yang menurut kamu terbaik untuk bisa diberikan kepada putra-putri kamu.

Nah, kamu bisa mulai menerapkan didikan yang baik dan benar agar anak bisa menjadi anak yang baik dan juga mengerti maumu dengan baik tanpa harus beradu argumen setiap waktu.

Shares

Powered by moviekillers.com